NUSANTARA – Pemerintah menargetkan air bisa langsung diminum saat gelaran upacara 17 Agustus 2024 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN). Selain itu, jalan tiga segmen jalan tol Balikpapan-IKN pun ditarget bisa digunakan untuk mempercepat perjalanan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, sudah tersedia sumber air baku Intake Sepaku di IKN. Proyek itu berkapasitas 3.000 liter per detik. Adapun Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.500 liter per detik.
Ia menyatakan, pada tahap satu air baku bersumber dari Intake Sepaku. “Ini yang akan diproses melalui pengolahan air bersih di samping intake ini, kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 kilometer ke pusat pemerintahan. Dari sana didistribusi ke setiap persil, setiap gedung yang menjadi air bersih yang nanti digunakan (saat upacara) di IKN,” kata Danis di Intake Sepaku, Nusantara, Jumat (19/07/2024).
Itu ia sampaikan kepada tim komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementrian PUPR, dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Mereka tergabung dalam Tim Komunikasi antar Kementerian/Lembaga.
Mereka mengunjungi IKN untuk melihat secara langsung persiapan upacara 17 Agustus 2024 di IKN. Tempat yang dikunjungi antara lain Plaza Seremoni, Kantor Presiden, dan Intake Sungai Sepaku.
Jalan tol
Danis menjelaskan, tol dari Balikpapan menuju IKN ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024. Saat ini Kementerian PUPR sedang membangun tol sesi 3A, 3B dan 5A.
“Progresnya rata-rata sudah 90 persen, yang akan kita fungsionalkan satu jalur dengan masing-masing tiga lajur dan dua lajur untuk digunakan menuju IKN,” jelasnya.
Saat ini, perjalanan darat untuk sampai ke IKN dari Balikpapan kurang lebih dua setengah jam. Melalui tol baru itu, perjalanan darat ditarget bisa ditempuh satu jam perjalanan darat.
“Kalau dari Balikpapan tadi memerlukan dua setengah jam, mulai tol fungsional itu sekitar satu sampai satu setengah jam, sehingga kita menghemat satu setengah jam. Mudah-mudahan pada 17 Agustus itu sudah bisa terealisasi,” kata Danis.