NUSANTARA – Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA memberi dukungan biaya Rp 85,6 miliar ke Indonesia untuk membangun pusat pelatihan nasional sepak bola di Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain dana dari FIFA, pemerintah menggelontorkan dana dari APBN sebesar Rp 95 miliar untuk membangun pusat pelatihan itu.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek tersebut di IKN, Jumat (22/8/2023). Ia mengatakan, proyek pembangunan fasilitas latihan ini akan terintegrasi antara tempat latihan, asrama, kantin, dan bangunan pendukung lain.
Presiden menyebut bahwa dukungan dana dari FIFA yang diberikan ke Indonesia merupakan jumlah yang terbesar dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur olahraga yang diperlukan.
Baca juga : Orangutan Kurus yang Viral di Kutai Timur: Induk Dievakuasi, Anaknya dalam Pencarian
Adapun dana dari APBN sebesar Rp 95 miliar bakal digunakan untuk pembukaan lahan dan infrastruktur dasar menuju kawasan pusat pelatihan ini. Untuk diketahui, pusat pelatihan itu berlokasi di Subwilayah Pengembangan 1B IKN, berjarak sekitar tiga kilometer dari Titik Nol IKN.
Presiden menegaskan, dukungan dana yang diberikan mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia.
“Melalui bantuan dana dari FIFA, pemerintah, dan juga dukungan masyarakat terhadap sepak bola, saya optimis bahwa Timnas Indonesia akan meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Presiden.
Pemerintah memiliki target agar fase pertama pembangunan fasilitas latihan ini, di area seluas 34,5 hektare, dapat selesai dalam enam bulan ke depan. Pada tahap awal, fasilitas di sana meliputi dua lapangan latihan dan bangunan pendukung untuk penginapan pemain dan pelatih.
Di tahap selanjutnya, pemerintah menargetkan membangun delapan lapangan latihan, termasuk lapangan sepak bola, lapangan futsal, lapangan indoor, lapangan sepak bola pantai, serta fasilitas penunjang lainnya. Hal ini diharapkan dapat mengakhiri kebiasaan Timnas berpindah-pindah tempat latihan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut bahwa pembangunan fasilitas latihan ini menjawab harapan masyarakat yang selama ini menginginkan adanya pusat pelatihan bagi Timnas Sepak Bola Indonesia.
Sanjeevan Balasingam, Direktur Anggota Asosiasi Regional Asia dan Oseania FIFA, berharap bahwa bantuan yang diberikan oleh FIFA akan berkontribusi pada peningkatan prestasi sepak bola di Indonesia. Ia berharap pembangunan fasilitas latihan ini akan membawa sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. (IAN)