MANADO – Striker Sulut United Rosi Noprihanis benar-benar menghadirkan mimpi buruk bagi Persiba Balikpapan. Golnya pada menit 63 mengantarkan Sulut United meraih tiga poin berharga sekaligus membenamkan Persiba di dasar klasemen Grup C Play Off Degradasi dalam pertandingan di Stadion Klabat, Manado, Sulawesi Utara, 22 Januari 2024.
Kekalahan atas Sulut United ini juga membuat nasib Persiba kian di ujung tanduk. Menyisakan dua pertandingan, skuat asuhan Rudy Eka Priyambada ini baru mengumpulkan 3 poin. Jika masih ingin bertahan di Liga 2, Persiba wajib menyapu bersih dua laga sisa melawan Persijap Jepara dan Persipa Pati.
Jika mampu memetik dua kemenangan pada dua laga sisa, Persiba akan mengumpulkan 9 poin. Namun dua kemenangan itu tak akan berarti jika Sulut United mampu memetik kemenangan saat jumpa Persipa Pati. Dengan poin 10, maka posisi Sulut United tak akan terkejar.
Baca juga : Kucing Oren dan Politik Indonesia Akhir-Akhir Ini
Pelatih Persiba Rudy Eka Priyambada mengaku kecewa karena tak mampu membawa pulang poin dari Manado. Ia juga mengakui langkah Persiba semakin berat.
“Pada babak pertama permainan sudah sesuai dengan skenario. Mereka (Sulut United) kesulitan mencetak gol. Tapi pada babak kedua, pemain mulai kehilangan fokus sehingga lawan bisa mencetak gol,” Rudy.
Baca juga : Persiba Tumbang 1-2 dari Sulut United, Jurang Degradasi Menanti
Pada laga kemarin, Rudy Eka juga mengambil keputusan berani dengan mencadangkan top skor Persiba Song Sunday Longji. Keputusan tersebut harus dibayar mahal karena Persiba gagal mencetak gol pada pertandingan kemarin.
Rudy mengaku keputusannya mencadangkan pencetak 5 gol Persiba tersebut murni alasan taktik. Dia ingin memberi waktu Sunday Longji untuk mengamati pertandingan lebih dulu. “Kami sengaja menyimpan Sunday dengan harapan bisa merubah permainan pada babak kedua,” ungkap dia. (hul)