• Berita
  • Pemasangan Bilah Garuda di Istana Presiden IKN Ditarget Selesai Maret 2024
Berita

Pemasangan Bilah Garuda di Istana Presiden IKN Ditarget Selesai Maret 2024

Bilah-bilah garuda untuk Istana Presiden di IKN terus dikerjakan di Bandung, Jawa Barat. Secara bertahap, itu dikirim ke Kaltim dan ditarget rampung dipasang pada Maret 2024.

Seniman I Nyoman Nuarta menjelaskan ke Kepala Otorita IKN berbagai proses pembuatan bilah garuda untuk IKN di workshop miliknya di Bandung, Jawa Barat. (Dokumentasi Otorita IKN)

BANDUNG – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono baru-baru ini melakukan peninjauan langsung terhadap produksi bilah garuda yang akan dipasang di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kunjungan ini berlangsung di Workshop Siluet Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).

Kunjungan ini merupakan langkah berikutnya setelah pemasangan secara simbolis bilah garuda pertama oleh Presiden di IKN pada 22 September 2023 lalu. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berharap semua tahapan, mulai dari pembuatan hingga pemasangan bilah-bilah garuda tersebut, berjalan tanpa hambatan dan sesuai rencana, yakni rampung dipasang di IKN pada Maret 2024.

Menurut catatan Otorita IKN, saat ini sudah ada 242 seniman dan pekerja yang bekerja siang dan malam untuk menghasilkan total 4.650 bilah. Bilah-bilah garuda itu berupa logam kuningan. Sejumlah logam-logam itu sudah dikirim dan dipasang di IKN.

Secara bertahap, logam kuningan yang selesai dikerjakan di Bandung bakal dikirim melalui jalur laut dan dilanjutkan jalur darat, menuju lokasi pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, selama 5-7 hari.

Baca juga : Transisi Energi di Indonesia, Tiga Hal yang Perlu Kamu Tahu

Presiden Joko Widodo secara simbolis memasang modul pertama bilah garuda yang akan menjadi ikon bangunan kantor presiden di IKN. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Bilah-bilah logam kuningan tersebut akan menjadi instalasi yang bisa menjadi jalur angin masuk ke dalam Istana Presiden. Selain itu, bilah kuningan diharapkan bisa menahan terpaan matahari langsung ke dalam istana.

Saat memasang bilah garuda pertama pada 22 September lalu, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa progres pembangunan kantor presiden sudah mencapai 38 persen. Selain itu, Presiden juga menyampaikan bahwa pembangunan sejumlah infrastruktur yang ada di IKN masih sesuai dengan perencanaan.

Seniman I Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam desain dan pembangunan Istana Presiden di IKN didorong oleh tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi negara. Selain itu, NuArt Sculpture Park, tempat pembuatan ikon garuda berlangsung, memiliki filosofi pembangunan yang sejalan dengan IKN.

“Tempat ini berfungsi sebagai wahana pendidikan tentang bagaimana seni, budaya, dan alam dapat memberi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari kita,” kata Nyoman.

Sebagian dari taman seluas 4 hektare di sana diperuntukkan sebagai tempat wisata, sementara yang lainnya dijadikan kawasan pelestarian dengan lebih dari 4.000 pohon yang dijaga.

Sebagai seorang seniman, Nyoman berharap bahwa melalui sculpture park itu, dia dapat berkontribusi dalam menggerakkan sektor pariwisata dan menciptakan banyak lapangan kerja sambil tetap memelihara kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

“Terakhir, kami memohon doa restu agar semua proses berjalan lancar karena pembuatan bilah Garuda ini akan menjadi momen bersejarah bagi bangsa kita,” tambah Nyoman.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Kepala Unit Hukum dan Kepatuhan Otorita IKN Ida Bagus Nyoman Wiswantanu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, dan Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN Tonny Agus Setiono. (IAN)

Propublika.id
Propublika.id
Portal berita dan cerita rintisan yang didirikan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 2022. Sesuai namanya, kami berupaya menyajikan informasi dan kisah warga yang suaranya jarang mendapat tempat di media massa. Selengkapnya lihat laman Tentang Kami.
Bagikan
Berikan Komentar