pandemi
esaifilm negeri dongenggunung

Setelah Negeri Dongeng

Film Negeri Dongeng bukan hanya tentang keindahan dan kengerian gunung, melainkan juga tentang pertemanan, kebudayaan, lingkungan, dan kehidupan masyarakat di kaki gunung yang jauh dari hiruk pikuk Ibu Kota.

devi anggar oktavianiesaiheadline

Memilih Tujuan Liburan adalah Tindakan Politik

Mempersiapkan rencana liburan bukan hanya perkara membuat daftar destinasi yang akan dikunjungi atau memasukkan perlengkapan ke dalama koper, melainkan juga membuat pilihan politik.

devi anggaresaimotor

Perempuan dan Sepeda Motor

Tak ada monopoli atas jenis kelamin tertentu, tetapi orang-orang secara konsisten berasumsi bahwa mereka yang melakukannya adalah laki-laki.

bahasadadang ari murtonoesai

Yang Mengerikan dari “Ikam Hanyarkah di Samarinda?”

Dalam banyak hal, “Ikam hanyarkah di Samarinda” digunakan untuk menormalisasi hal-hal tak beres yang seharusnya tidak terjadi.

bandungesaigerakan sosial

Gerakan Perlawanan dan Produksi Ruang Publik: Kasus Tamansari Bandung

Dalam suatu masyarakat demokratis, ruang publik menjadi aspek yang sangat penting terutama bagi mereka yang termarjinalkan dan hanya menjadi objek pembangunan.

cerita pendek kompas 1997esaiheadline

Mengenang Ignas Kleden #1: Simbolisme Cerita Pendek

Seri polemik sastra antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

afrizal malnacerita pendek kompas 1997esai

Mengenang Ignas Kleden #2: Vampir Kebudayaan dan Tabrakan Wacana

Seri polemik sastra bagian #2 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

afrizal malnacerita pendek kompas 1997esai

Mengenang Ignas Kleden #3: Otonomi Semantik dan Intervensi Pengarang

Seri polemik sastra bagian #3 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

afrizal malnacerita pendek kompas 1997esai

Mengenang Ignas Kleden #4: Menara Epistemologi Tanpa Telinga

Seri polemik sastra bagian #4 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.

afrizal malnacerita pendek kompas 1997esai

Mengenang Ignas Kleden #5: “Wacana tentang Wacana, Menilai Kembali Penilaian”

Seri polemik sastra bagian #5 antara Ignas Kleden dan Afrizal Malna di Harian Kompas pada 1997. Sumber tulisan ini dari kliping yang dilakukan kerabat kerja ProPublika.id.